Jumat, 09 September 2016

Akan kah Era Pokemon Bot Berakhir?



Terhitung 12 Agustus 2016 sampai saat ini 16 Agustus 2016 Saya mengunjungi beberapa Gym dan di kota saya, dan menemukan beberapa hal menarik yaitu pada beberapa minggu lalu gym Pokemon di kota saya sulit di taklukan karena rata-rata berada di level 8 sampai dengan level 10 Gym, yang di isi oleh Dragonite 3000++ Lapras 3000++ Snorlax 3000++ dan beberapa yang di atas 2800CP. Apalah daya dengan Level player yang level 20an dan baru memiliki high CP di 2600 melawan penghuni Gym level 10. Hal menarik pada minggu ini adalah yang menguasai Gym ialah Pokemon dengan CP maks 2500an dan yang lainya di 1000++ dan 800++  Gym yang ada pun rata-rata hanya pada Level 3 dan 4.
Ternyata oh ternyata berita Permanent Banned itu nyata dan dalam bentuk badai alias Mass Ban. Hal yang nga enak adalah beberapa player alias trainer yang membeli akun bot. Atau akun jebolan Necro, Pokecrot dan lainnya sudah bayar dan akhirnya di banned. Proses Ban permanen akun ini bukan berlaku sekali jalan tetapi dalam proses sehingga ada yang merasa tidak kena Ban pada hari kemarin eh nga taunya kena ban juga. Lalu bagaimanakah cara Niantic melakukan banned pada akun2 pokemon?


  1. Algoritma Level. Exp. atau experience yang menentukan trainer naik level dan dapat menangkap pokemon dengan CP yang lebih besar. Niantic melalukan perhitungan Exp dan Tanggal pembuatan akun. Jika hitungan Exp. standard manusia mencari pokemon setiap harinya terlampaui maka akun anda akan terkena ban. Karena menurut pemain fair yang bermain terus menerus sejak pokemon go di luncurkan di Amerika Level saat ini yang di capai adalah Level 29 dan itupun sudah menggunakan uang untuk membeli Blue Egg yang sering di gunakan untuk bost Exp. Karena untuk mencapai level 30 membutuhkan 500.000 exp dan dalam kehidupan nyata 500.000 Exp membutuhkan bensin berapa banyak - untuk anda yang menggunakan mobil dan motor, berapa ratus kilometer yang anda akan gunakan untuk berjalan. Dengan Bot Level 30 hanya di capai dengan 2 Hari nonstop dengan kecepatan 80km/jam dan bermain di lokasi yang banyak pokemon dan banyak pokestop.
  2. Algoritma Lokasi. Game berbasis AR yang di bangun oleh niantic ini sangat membutuhkan GPS atau penentu lokasi. Jika anda memiliki IP dari PT. Telkom Indonesia dan bermain di Australia atau Amerika untuk mengejar rapatnya Pokestop maka sudah pasti anda akan di ban permanen.
  3. Algoritma Jenis Lokasi Pokemon. Ada beberapa rare pokemon yang hanya ada di tempat dan lokasi tertentu di belahan dunia contoh : Kangaskhan Hanya ada di Austraria, Mr. Mime Hanya ada di Eropa, Tauros Hanya Ada di Amerika Utara dan Kanada. Jadi jika anda bermain di Indonesia dan memiliki banyak Rare Pokemon yang harusnya tidak ada di lokasi anda tinggal atau anda mengsnipe pokemon maka Anda akan di Banned.
  4. Jenis Gadget, Jika anda pernah bermain menggunakan bot dan tercatat oleh server Niantic bahwa anda pernah tercatat menggunakan PC maka anda akan di Banned.
  5. Algoritma Tersembunyi, Algoritma yang di maksud adalah merupakan sebuah kode pemrograman yang ada pada aplikasi Pokemon GO yang saat pada update terakhir sudah di tulis oleh niantic namun belum di aktifkan yang di kenal dengan " Unknown6 " . Algoritma yang satu ini di perkirakan adalah kecerdasan buatan yang dapat membedakan perilaku trainer sebagai manusia dan mana yang prilaku program alias Bot. Karena saat ini Niantic bersiap akan bot yang berjalan pada Handphone yang saat ini sudah berjalan namun masih sederhana.
  6.  
Namun seorang juru bicara pengembang bot mengatakan bahwa ini merupakan tantangan yang dapat selesai dalam semalam saja karena kami bekerja bukan hanya satu dua atau 100 orang, kami adalah penggila pemrograman di seluruh dunia. Kami sudah membuat berbagai macam Bot dari COC COR dan masih banyak lagi. Semakin game itu popular maka akan semakin semangat kami mencari cela. Jadi perang antara pengembang dan pembuat bot masih akan terus berlangsung. Yang di rugikan adalah jika anda menggunkan bot berulang dan akhirnya di banned terus menerus maka yang terjadi Game ini akan membosankan tidak menarik dan mungkin akan menjadi game yang menjadi sedikit peminat lagi. Mungkin Niantic akan menerapkan trik supercell yang akan melakukan ban jika ada aplikasi bot di install di Smartphone.
Banyak para pengguna bot di Indonesia pun sudah tidak menginstall dan memainkan game ini lagi padahal belum sampai sebulan di luncurkan. Ada rasa malas saat ID/ Akun sudah di Ban secara permanen. Apakah game AR ini akan bertahan? kita lihat saja nanti.

1 komentar: